Senin, 11 Januari 2010

Membuat Hide dan Show ShoutMix

Bener nggak yah judul diatas?? soalnya bingung banget sob mau dikasih judul apaan. Setelah saya pikirkan matang-matang, maka terpilihlah judul membuat hide dan show shoutmix (chatbox). Kenapa hide n show??? karena dengan teknik ini sobat blogger dapat membuat shoutmix tersembunyi, pokoknya keren banget. Hehehe

Oiya, kalau dipikir-pikir, kayanya saya udah lama banget yah ngak nulis artikel tentang tips blogger (jarang yang request sih,, heheh). Artikel tentang membuat hide dan show shoutmix ini di request oleh salah satu sobat blogger, buat yang sudah merequest, harap perhatikan dengan baik dan jangan bercanda yah. Okeii pak guru,, Heheh...

1. Pertama, silahkan sobat login ke akun sobat blogger masing-masing.
2. Di bagian dasbor klik menu tata letak.
3. Tambah Gadget
4. Kemudian Copy-Paste kode berikut di gadget baru yang telah anda buat tadi.



MASUKAN KODE SHOUTMIX DISINI



5. Klik Simpan
6. Selesai

Minggu, 10 Januari 2010

OBAT PENAWAR RASA JENGKEL

Ada seorang biara dimana para penghuninya merasa jengkel mengeluh karena ada satu orang diantara mereka yang hidupnya benar-benar tidak sesuai sebagai seorang biarawan. Mereka merasa terganggu dengan yang satu orang ini. Sikap mereka pun menjadi sinis, tisak perduli bahkan membencinya. Mungkin karena tidak tahan, biarawan yang mengecewakan ini emutuskan untuk keluar dari biara. Anehnya, pimpinan biara mencari dan memintanya kembali ke biara dan ia akan mendapat gaji tetap. Mendengar itu para biarawan yanglain keberatan dan protes. Bagaimana mungkin seorang yang tidak memiliki itkad baik dan yang sudah keluar dari biara diajak kembali dan diberi gaji pula? Dengan tenang pimpinan biara berkata, "Sebab, dengan tinggalnya dia disini bersama kalian semua, kalian dapat belajar kesabaran".

Mungkin ada kalanya kita hidup bersama dengan orang yang kita anggap menjengkelkan, menggangu ketenangan, apakah itu di tengah keluarga, di lingkungan kerja, di tengah masyarakat, bahkan --celakanya-- bisa saja di dalam tempat ibadah pula. Perasaan kita semakin tidak enak, apalagi kalau yang bersangkutan sehat-sehat saja atau makmur secara ekonomi.

Cerita di atas sama sekali tidak dimaksudkan untuk membenarkan dua hal :
(1) Tidak membenarkan orang-orang yang menjengkelkan, mengecewakan, menimpakan beban yang tidak perlu terhadap sesama untuk terus-menerus mempertahankan sikap dan perilakunya.
(2) Tidak membenarkan perilaku buruk, dengan alasan karena keburukan dibutuhkan untuk 'mendidik' orang lain, dan bisa menjadi sarana mendapat 'penghasilan' ekstra.

Cerita di atas terutama berlaku dalam konteks 'latihan kesabaran'. Bagaimana bersikap dalam menhadapi orang-orang yang menjengkelkan? Pertama, kita perlu memeriksa 'ke dalam'; ke dalam hati kita sendiri. Mungkin perilaku orang itu benar dan bedasarkan fakta yang tidak bisa disangkal. Tetapi, kita 'merasa jengkel' adalah masalah lain. Itu adalah pilihan kita sendiri. Artinya, kita sendirilah yang memutuskan apakah kita mau merasa jengkel atau tidak. Keadaan atau suasana hati kita sangat menentukan sikap dan reaksi kita terhadap orang lain dan situasi tertentu. Jadi, kalau kita merasa jengkel, dongkol, atau bahkan berang, itu semua bukan 'karena' orang lain, tetapi 'karena' kita sendiri.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com