Sepuluh Perintah Tuhan ini terdapat juga di dalam Kitab Ulangan 5:6-21. Versi Ulangan mengandung sedikit perbedaan dibandingkan dengan versi Keluaran. Dalam Kitab Keluaran dikatakan bahwa perintah untuk merayakan hari Sabat didasarkan pada irama kerja TUHAN Allah sendiri. TUHAN Allah sendiri bekerja selama enam hari dalam menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan pada hari yang ketujuh TUHAN berhenti bekerja dan memberkati hari itu (Keluaran 20:10-11). Sementara itu dalam Kitab Ulangan, hari Sabat harus dirayakan untuk memberikan kesempatan beristirahat kepada setiap hewan yang ada karena bangsa Israel sendiri pun dulunya adalah bangsa budak yang kemudian diberikan kebebasan oleh Allah. Karena itu, sekarang Israel pun dilarang memperbudak orang lain, dan makhluk lainnya (Ulangan 5:14-15).
Berikut isi kesepuluh perintah tersebut:
* 20:1Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
* 20:2"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
* 20:3Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
* 20:4Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
* 20:5tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
* 20:6Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
* 20:7Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
* 20:8enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
* 20:9tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
* 20:10Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
* 20:11Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
* 20:12Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
* 20:13Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
My Blog List
Shoutbox
Subcribes
Blog Archive
About Me
Followers
Datos personales
Followers
Selasa, 29 Desember 2009
Teks Sepuluh Perintah Allah
Diposting oleh
Yopi Okta
di
06.29
0
komentar
Doa Bapa Kami
Bahasa Indonesia
versi Alkitab LAI:
Bapa kami yang ada di surga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat
[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya
Amin.]
Bahasa Toba/Tapanuli
Ale Amanami nadi banua ginjang.
Sai pinarbadia ma goarMu.
Sai ro ma harajaonMu.
Sai saut ma lomo ni rohaM
Di banua tonga on songon nadi banua ginjang.
Lehon ma tu hami sadari on hangoluan siapari.
Sesa ma dosanami, songon panesanami di dosa ni dongan namardosa tu hami.
Unang hami togihon tu pangunjunan.
Palua ma hami sian pangago.
[Ai Ho do nampuna harajaon dohot hagogoon rodi hasangapon saleleng ni lelengna.
Amen.]
Diposting oleh
Yopi Okta
di
05.59
0
komentar
Hata Haporseaon ni Halak Kristen
Bahasa Batak
Pengakuan Iman (Bahasa Tapanuli)
.
Hata Haporseaon ni Halak Kristen
.
Ahu porsea di Debata Jahowa,
I do Ama pargogo na so hatudosan,
na tumompa langit dohot tano.
.
Ahu porsea di Jesus Kristus,
Anak ni Debata Jahowa nasasada i;
i ma na tinubuhon ni si Maria,
na gabegabean sian Tondi Parbadia andorang so habubuhan.
I do Tuhanta na tumaon na bernit di panguhuman ni si Latus,
na mate tarpajal do Ibana di hau pinarsilang,
na tuat tu banuatoru dung ditanom,
na mulak mangolu di ari patoluhon,
na manaek tu Surgo laho hundul tu siamun ni Debata Jahowa,
AmaNa i pargogo na so hatudosan i,
disi ma Ibana paima mulak sogot tu tano on
manguhumi halak na mangolu dohot na mate.
.
Ahu porsea di Tondi Parbadia,
jala adong sada Huria na badia,
Huria hatopan ni halak Kristen angka na badia,
dohot di hasesaan ni dosa dohot di Hata i na mandok:
Mulak mangolu do sogot daging ni halak naung mate,
dohot di hangoluan na so ra suda.
Bahasa Indonesia
1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan
bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut. (Sebagian versi hanya mengatakan "Yang menderita", tanpa "sengsara", dengan pertimbangan bahwa sengsara dengan sendirinya mengandung arti penderitaan).
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja Katolik yang kudus [versi Katolik] ; Gereja yang kudus dan am [versi Protestan], persekutuan Orang Kudus ("Katolik" di sini berarti semesta dan universal, arti yang sama dengan kata "am" yang digunakan dalam versi Protestan).
10. Pengampunan Dosa.
11. Kebangkitan badan [atau] kebangkitan orang mati (Sebagian versi menerjemahkan "kebangkitan daging", yaitu terjemahan harafiah dari "carnis resurrectionem" (bahasa Latin) atau "σαρκος ανάστασιν" (sarkos anastasin) (bahasa Yunani).)
12. dan Hidup Yang Kekal.
Amin.
Diposting oleh
Yopi Okta
di
05.55
0
komentar